Budidaya Jamur Tiram

Minggu, 06 April 2014

Budidaya Jamur Tiram Dan Jual Bibit Jamur Tiram Di Kalimantan

Budidaya Jamur Tiram Di Kalimantan

Selamat Datang Di Blog Saya

Budidaya Jamur Tiram Di Kalimantan
Budidaya Jamur Tiram Di Banjarmasin
Jual Bibit Jamur Tiram Di Kalimantan dan Luar Kalimantan


Untuk Budidaya Jamur
Pertama - Tama yang Harus di Perhatikan Adalah


IKLIM

1.    Temperature
Budidaya Jamur Tiram Di kalimantan

Serat (miselium) jamur tiram tumbuh dengan baik pada kisaran suhu antara 23-28 °C, artinya kisaran temperature normal untuk pertumbuhannya.  Waluapun begitu, dengan temperature di bawah 23 °C, miselium jamur masih dapat tumbuh meskipun memerlukan waktu yang lebih lambat.
Sedangkan untuk pertumbuhan tubuh buahnya yang bentuk seperti cangkang tiram, memerlukan kisaran suhu antara 13-15 °C selama 2 samapai 3 hari.

Bila nilai temperature rendah tersebut tidak didapatkan, maka ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu pertumbuhan tumbuh buah jamur tidak akan terbentuk, yang berarti pemeliharaan tidak berhasil, atau walaupun terbentuk maka waktu yang diperlukan akan lama.
Tetapi walaupun demikian fase kedua jamur tiram tersebut masih dapat tumbuh pada rentang suhu 12-37,8 °C.

2.    Kelembapan

Kandungan air di dalam subtract sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan miselium jamur.
Terlalu sedikit air akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan akan terganggu, bahkan terhenti sama sekali. Namun, apabila terlalu banyak air, miselium akan membusuk dan mati. Kandungan air didalam subtract tanaman akan didapat dengan baik bila dilakukan penyiraman.
Jamur tumbuh baik dalam keadaan yang lembab, tetapi tidak menghendaki genangan air. Miselium jamur tiram tumbuh optimal pada subtract yang memiliki kandungan air sekitar 60%. Sedangkan untuk merangsang pertumbuhan tunas dan tubuh buah, memerlukan kelembapan udara sekitar 70-85%.

3.    Cahaya

Miselium jamur tiram putih tumbuh optimal pada keadaan gelap. Sebaliknya, tubuh buah jamur tidak dapat tumbuh pada tempat gelap. Cahaya diperlukan untuk merangsang pertumbuhan tubuh buah. Tangkai jamur akan tumbuh kecil dan tudung tumbuh abnormal bila saat pertumbuhan primordial tidak memperoleh penyiraman.

Akan tetapi, cahaya matahari yang menembus secara langsung dapat merusak dan menyebabkan kelayuan, serta ukuran tudung yang relative kecil. Pertumbuhan jamur hanya akan memerlukan cahaya yang bersifat menyebar. Oleh karena itu, diperlukan peneduh pohon di dekat bangunan tempat pemeliharaan jamur.

4.    Udara

Jamur tiram putih adalah tanaman saprofit fakultatif aerobic yang membutuhkan oksigen sebangai senyawa untuk pertumbuhannya. Sirkulasi udara yang lancer akan menjamin pasokan oksigen. Terbatasnya pasokan oksigen udara disekitar tempat tumbuh jamur dapat mengganggu pertumbuhan tubuh buah.

Jamur tiram juga yang tumbuh pada tempat yang kekurangan oksigen memiliki tubuh buah kecil dan abnormal. Tubuh buah jamur yang tumbuh pada tempat yang kekurangan oksisgen akan mudah layu  dan mati. Jamur tiram juga memerlukan sirkulasi udara segar untuk pertumbuhannya. Oleh karena itu, harus diberi ventilasi agar pertukaran udara dapat berjalan secara baik.

Pertumbuhan miselium jamur memerlukan kandungan karbon dioksida yang agak tinggi, yaitu 15%-20%. Tetapi, jamur tiram yang tumbuh pada tempat yang mengandung karbo dioksida yang terlalu tinggi memiliki tubuh buah yang abnormal. Biasanya, tudung jamur tiram tumbuuh relative kecil dibandingkan tangkainya.

5.    Derajat Keasaman (pH)

Miselium jamur tiram putih tumbuh optimal pada pH media yang sedikit asam, yaitu antara 5,0-6,5. Nilai pH medium diperlukan untuk produksi metabolism dari jamur tiram putih, seperti produksi asam organic.

Kondisi asam dapat menyebabkan pertumbuhan miselium jamur tiram terganggu, tumbuh kontaminasi oleh jamur lain, bahkan menimbulkan kematian jamur tiram putih. Kondisi pH yang terlalu tinggi (basa), dapat menyebabkan system metabolism dari jamur tiram putih tidak efektif. Bahkan, menyebabkan kematian. Tubuh buah jamur tiram tumbuh optimal pada pH lingkungdn yang mendekati normal (pH 6,8-7,0).



MEDIA TANAM

Secara tradisional, di Jepang, bibit ditanam di dalam lubang atau garisan di kayu kering. Pengeringan dilakukan dengan tenaga sinar matahari atau listrik. Dalam budidaya modrn, media tumbuh yang digunakan berupa kayu tiruan (log) yang dibuat dalam bentuk silinder. Komposisi media ini berupa sumber kayu (gergaji kayu, ampas tebu), sumber gula (tepung-tepungan), kapur, pupuk P, dan air.

1.    Nutrisi

Pertumbuhan yang optimal dapat dicapai bila lingkungannya sesuai serta tersedia nutrisiyang cukup. Protoplas sel memerlukan  nitrogen, fosfor, dan nutrisi lai. Karbon selain diperlukan untuk pembentukan protoplasma, juga diperlukan sebagai sumber energy. Sehingga karbon lebih banyak dibutuhkan  disbanding dengan nitrogen.
Nitrogen dibutuhkan untuk pembentukan asam nukleat. Sedangkan protein dan kitin diperlukan untuk pembentukan dinding sel jamur.

2.    Kehadiran Mikroorganisme lain

Media tempat tumbuh merupakan sumber energy utama bagi jamur tiram. Kehadiran mikroorganisme lain dapat menyebabkan persaingan dalam mendapatkan nutrisi,  sehingga jamur yang diharapkan tidak dapat tumbuh dengan optimal.
Bahkan, sebagian dari competitor tersebut dapat mengeluarkan senyawa yang bersifat toksin terhadap organism disekitarnya.
Sterilisasi media merupakan cara yang efektif untuk membebaskan media tanam dari kehadiran jasad asing di dalam media tanam yang tidak diharapkan.



KETINGGIAN TEMPAT

Kondisi di atas lebih mudah dicapai didaerah dataran tinggi sekitar 700-800 m dpl. Kemungkinan budidaya jamur didataran rendah tidak mustahil, asalkan iklim ruang penyimpanan dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan jamur, di tempat tinggal saya Lokbaintan,Banjarmasin Kalimantan Selatan ketinggian daerah nya kira-kira 750-850 m dpl jadi cukup untuk pembudidayaan.



PEMBIBITAN
Jual Bibit Jamur Tiram Di Kalimantan

Bibit yang dapat digunakan adalah F2, Untuk membuat bibit sendiri, diperlukan alat dan bahan yang steril karena proses ini sangat rentan terhadap kontaminasi. Sterilisasi pembuatan bibit biasa menggunakan laminar flow atau transfer box, atau datang ke tempat kerja saya di Lokbaintan dekat Pasar Terapung, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.



ALAT DAN BAHAN

Untuk membudidayakan jamur tiram, diperlukan alat dan bahan sebagai berikut :

•    Kompor minyak tanah
•    Drum berdiameter 80 cm, tinggi 96 cm
•    Rak, dengan luas 3m²
•    pH meter
•    Thermometer
•    Sprayer / penyemprot, dengan pipa paralon 2 inci sebanyak 300 buah
•    Cincin
•    Lampu spirtus, dengan volume 30 liter
•    Baskom plastic
•    Sekpo
•    Serbuk kayu albasia sebanyak 10,5 kg
•    Dedak halus sebanyak 21 kg
•    Tepung jagung sebanyak 0,6 kg
•    TSP murni 1 kg
•    Kapur 3 buah
•    Bibit jamur F2sebanyak 3 buah
•    Alcohol 95% sebanyak 1 liter
•    Kantung plastic transparan (20x35x0,5)  cm sebanyak 300 buah
•    Kertas roti 10 x 10 sebanyak 300 buah
•    Karet gelang tahan panas 600 buah
•    Air sumur 30 liter



PEMBUATAN JAMUR TIRAM

Adapun proses pembuatan jamur tiram adalah sebagai berikut

1.    Serbuk gergaji dipilih dan dibersihkan. Bagian yang besar dan tajam dibuang karena dapat merusak plastic substrat.

2.    Bahan yang sudah ada dicampur sesuai komposisi takaran dalam jolang / baskom plastic. Aduk sampai merata, jangan sampai ada gumpalan-gumpalan. Adapun bahan yang dicampurkan untuk menghasilkan 100 log adalah sebagai berikut :
•    Serbuk gergaji atau ampas tebu halus 10,5 kg
•    Tepung jagung 0,6 kg
•    Dedak halus 21 kg
•    TSP 1 kg
•    Kapur 3 buah
            Beri air secukupnya, dengan kandungan air 60% dan pHmedia diukur.

3.    Campuran bahan dimasukan ke dalam plastic transparan dengan ukuran 20 x 35 cm dan tebal 0,5. Media harus dipadatkan agar terbentuk log yang baik. Media yang bagus adalah kepadatannya merata. Jangan lupa, ujung plastic bagian bawah ditusuk jari telunjuk supaya masak. Hal ini dilakukan agar bahan yang dimasukkan dan dipadatkan bisa duduk posisinya (tidak miring). Pengisian dilakukan tidak terlalu penuh, tapi disisakan 15 cm untuk memudahkan dalam mengikat.

4.    Tiap log ditimbang beratnya, yaitu sebanyak 1,2 kg.

5.    Sisa ujung plastic ke dalam cincin dilipat keluar, lalu diikat mulut plastic tersebut dengan karet tahan panas.

6.    Tutup mulut log tersebut dengan kapaskemudian tutup lagi dengan kertas, lalu diikat lagi dengan karet.

7.    Dilakukan pengukusan terhadap log media selama 12 jam.


8.    Lamanya pengukusan dihitung setelah air di dalam drum mendidih.

9.    Setelah selesai pengukusan, media di angkat dari drum. Lalu, biarkan selama 8 jam atau sampai dingin pada ruangan yang tertutup. Untuk selanjutnya, dilakukan penanaman bibit.

10.    Setelah media dingin, baru dilakukan penanaman bibit, caranya:
  •     Penanaman bibit dilakuan di ruangan tertutup
  •     Semprot isi ruangan dengan alcohol 95%
  •     Gunakan sarung sarung tangan dan semprot dengan alcohol 95%
  •     Untuk memudahkan penanaman bibit, media yang akan diinokulasi disimpan di depan dekat tangan kiri. Bibit yang akan ditanamkan disimpan di depan dekat tangan kanan. Antara media yang akan ditanami dan bibit, disimpan lampu spirtus.
  •     Buka karet, kertas penutup, serta kapas penutup media.
  •     Masukkan 3 sendok makan bibit untuk satu log media.
  •     Setiap gerakan sendok yang dipakai, dipanaskan dengan api dari lampu spirtus.
  •     Media yang sudah ditanami bibit tersebut ditutup kembali dengan kapas.
  •     Penanaman bibit dikerjakan dengan cepat, tetapi harus teliti.
11.    Media yang sudah ditanami bibit disimpan di atas rak.

12.    Biarkan sampai seluruh media diisi miselium jamur.

13.    Miselium tumbuh memenuhi log media. Setelah seluruh log media ditumbuhi miselium, tutup kapas dan cincin pada bagian atas log tersebut dibuka.

14.    Kelembapan lingkungan dipertahankan dengan menyemprot menggunakan sprayer.

15.    Tubuh buah yang sudah cukup mekar dapat dipanen.



PENYIMPANAN LOG


Budidaya Jamur Tiram Di KalimantanJika kita akan menyimpan log di dalam bangunan, masa tanam jamur tiram tidak tidak diatur oleh kondisi iklim dan dapat dilakukan setiap saat. Log yang sudah ditanami bibit harus disimpan di tempat yang menunjang pertumbuhan miselium dan tubuh buah.
Bangunan untuk menyimpan log dapat dibuat permanen untuk budidaya jamur tiram skala besar atau di dalam bangunan semi permanen.

Tempat pemeliharaan jamur dibuat dengan ukuran 10 x 12 m² yang di dalamnya terdapat 8 buah petak pemeliharaan berukuran 5,7 x 2,15 m². jarak antara petak 40-60 cm. di dalam setiap petakan dibuat rak-rak yang tersusun ke atas untuk menyimpan 1.300-1.400 log. Rangka bangunan dapat dibuat dari besi, kayu atau bambu.
Log disimpan di atas rak dengan posisi tegak atau miring. Jarak penyimpanan diatur sedemikian rupa sehingga tubuh buah yang tumbuh dari log tidak tumpang tindih dengan tubuh buah yang lain.
Budidaya Jamur Tiram Di kALIMANTAN

PANEN

•    Ciri dan Umur Panen
Jamur tiram Pleurotus adalah  jamur yang rasanya enak dan memiliki aroma yang baik jika dipanen pada waktu umur muuda. Panen dilakukan setelah tubuh buah mencapai ukuran maksimal saat 2-3 hari setelah tumbuh bakal tubuh buah.

•    Cara Panen
Pengambilan jamur harus dilakukan dari pangkal batang karena batang yang tersisa dapat mengalami kebusukan. Potong jamur dengan pisau yang bersih dan tajam, kemudian simpan di wadah plastic dengan tumpukan setinggi 15 cm.

•    Periode Panen
Panen dilakukan setiap hari atau beberapa hari sekali, tergantung dari jarak pembukaan log-log. Dari satu log akan dihasilkan sekitar 0,8-1 kg jamur.

Untuk mengetahui jenis - jenis jamur yang bisa dikonsumsi dan dibudidayakan silahkan lihat disini: jamur kayu, jamur merang, jamur kuping atau lebih lengkap silahkan Lihat Arsip, Daftar Jamur 
Daftar Jamur yang Dapat dikonsumsi


Jual Bibit Jamur Tiram, Baglog, dan Jamur Tiram,

Jual Bibit Jamur Tiram Di Banjarmasin
Jual Bibit jamur Tiram F0 Harga Di Kalimantan Rp.250.000

Jual Bibit Jamur Tiram Di Kalimantan
Jual Bibit jamur Tiram F1 Harga Di Kalimantan Rp.100.000


Jual Bibit Jamur Tiram Di Kalimantan
Jual Bibit jamur Tiram F2 Harga Di Kalimantan Rp.10.000,


Jual Bibit Jamur Tiram Di Banjarmasin
Jual F3 (Baglog) Harga Di Kalimantan Rp. 5.000,
Jamur Tiram Di Banjarmasin
Jamur Siap Panen


KHUSUS 
Setiap Pembelian Bibit Jamur F2 10 Botol
Gratis 1 Botol

Kami Menjual Bibit Jamur Tiram Kualitas Terbaik
Di Jamin Bagus
Harga Belum Termasuk Ongkos Kirim


Penjelasan Dari 1 Botol Bibit Jamur:


Dari satu botol PDA/F0 ini bisa menghasilkan sekitar 30 botol F1
Dari satu botol F1 bisa menghasilkan sekitar 50-70 botol F2
Dari satu botol F2 bisa menghasilkan 35-40 bagog jamur tiram
Kalau diurut, jika kita berhasil membuat satu saja botol bibit PDA jamur tiram.., kita bisa menghasilkan 30 botol F1 untuk menjadi 1500 botol F2 yang bisa menghasilkan 60.000 baglog jamur Tiram



Pelatihan Budidaya Jamur Tiram
bamamurahan aja nah ( Bahasa Banjar )
promosi ( B. Indonesia )

Biaya:
Rp. 1.000.000, Untuk 1 Orang
Rp.    750.000, Untuk 2 Orang
Rp.    500.000, Untuk 4 Orang

Untuk Pembelian atau Pemesanan
Hubungi Kami

Hamsun Budidaya Jamur
Contact Person : Hamsun
Telp/Hp: 0812-5125-5837 / 0878-1452-7796
Atau Datang Langsung Di
Alamat: Jl. Pantai Sari Rt.02,Lok Baintan (Pasar Terapung),
Sei-Tabuk, Banjar, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia.




Kalau Mau Beli Langsung
Jangan Lupa Mampir Di Pasar Terapung Lokbaintan

Bisa Kirim Keluar Kota
Pengiriman Di Jamin Cepat Melalui TIKI Dan JNE

Bukti Pengiriman TIKI dan JNE


Terimakasih
Telah Berkunjung ke Blog Saya
Semoga Anda Sehat Selalu